“Bangga menjadi Pengusaha”
SMPN 1 Plemahan, baru-baru ini di bulan November 2024 menggelar projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang unik dan inspiratif, yaitu pembuatan tempe. Projek ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada proses pembuatan tempe, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam diri mereka.
Mengapa Tempe ? Tempe dipilih sebagai tema projek karena merupakan makanan tradisional Indonesia yang kaya akan nilai budaya dan gizi. Selain itu, tempe juga memiliki potensi ekonomi yang besar, sehingga dapat menjadi peluang wirausaha bagi siswa di masa depan.
Selama projek berlangsung, siswa terlibat langsung dalam setiap tahapan pembuatan tempe, mulai dari pemilihan bahan baku, perendaman kedelai, perebusan, hingga proses fermentasi. Mereka juga belajar tentang sejarah dan manfaat tempe, serta cara memasarkannya.Projek ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang cara membuat tempe, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Pancasila, seperti:
- Gotong Royong: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan setiap tahapan pembuatan tempe.
- Kreatif dan Inovatif: Siswa diajak untuk mengembangkan ide-ide kreatif dalam mengolah tempe menjadi berbagai produk yang menarik.
- Mandiri: Siswa belajar untuk mandiri dalam mengelola usaha pembuatan tempe.
- Bernalar Kritis: Siswa diajak untuk berpikir kritis tentang potensi dan tantangan dalam usaha pembuatan tempe.
- Berkebinekaan Global: Siswa belajar untuk menghargai dan mempromosikan makanan tradisional Indonesia ke dunia.
Projek P5 pembuatan tempe ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi siswa dan sekolah. Siswa menjadi lebih memahami tentang budaya dan potensi lokal, serta memiliki keterampilan wirausaha yang dapat mereka gunakan di masa depan. Sekolah juga mendapatkan citra positif sebagai lembaga pendidikan yang peduli terhadap pengembangan potensi siswa dan pelestarian budaya.
Diharapkan, projek P5 pembuatan tempe ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk mengembangkan projek-projek yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan siswa dan masyarakat. Dengan demikian, generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi individu-individu yang berkarakter Pancasila, mandiri, dan berdaya saing global.